HUBUNGAN ANTAR MANUSIA ( HAM )
1. Cabot
dan Kahl (1967) : Hubungan antar manusia adalah suatu sosiologi yang konkret
karena meneliti situasi kehidupan, khususnya masalah interaksi dengan pengaruh
dan psikologisnya. Jadi, interaksi mengakibatkan dan menghasilkan penyesuaian diri
secara timbal balik yang mencakup kecakapan dalam penyesuaian dengan situasi
baru.
2. H.
Bonner (1975) : Interaksi adalah hubungan antara dua atau lebih individu
manusia dan perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah, dan memperbaiki
perilaku individu lain atau sebaliknya.
Teknik
dalam Hubungan Antar Manusia
1. Tindakan
Sosial
Tidak semua tindakan manusia dinyatakan
sebagai tindakan sosial, misalnya : seorang pemuda yang sedang mengkhayalkan
gadis impiannya secara diam – diam. Menurut MAX WEBER , tindakan sosial adalah
tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu – individu lainnya
dalam masyarakat .
Tindakan
sosial dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu :
a) Tindakan
Rasional Instrumental : Tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan
kesesuaian antara cara dan tujuan.
Contoh
: Seorang pimpinan perusahaan yang membuat perencanaan dan pengorganisasian
terhadap bawahannya.
b) Tindakan
Rasional Berorientasi nilai : Tindakan – tindakan yang berkaitan dengan nilai –
nilai dasar dalam masyarakat.
Contoh
: Tata krama / sopan santun ketika berbicara terhadap orang yang lebih tua.
c) Tindakan
Tradisional : Tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan rasional.
Contoh
: Berbagai macam upacara atau tradisi yang dimaksudkan untuk melestarikan
kebudayaan leluhur. Seperti ketika dalam suatu acara pernikahan orang betawi,
biasanya akan ada yang namanya "Buka Palang Pintu" atau acara berbalasan pantun dan adu silat antar wakil dari keluarga kedua mempelai.
d) Tindakan
Afektif : Tindakan – tindakan yang dilakukan oleh seorang atau kelompok orang
berdasarkan perasaan atau emosi secara spontan
Contoh : Ketika mendapat kejutan ulang tahun
2. Kontak
Sosial
Dalam
kehidupan sehari-hari kontak sosial dapat dilakukan dengan cara :
a) Kontak
Sosial yang dilakukan menurut cara pihak-pihak yang berkomunikasi. Cara kontak
sosial itu ada 2 macam yaitu :
· Kontak Langsung : Pihak komunikator
menyampaikan pesannya secara langsung kepada pihak komunikan.
Contoh
: Seorang pimpinan yang memberikan perintah langsung kepada bawahannya
· Kontak Tidak Langsung : Pihak
komunikator menyampaikan pesannya kepada pihak komunikan melalui perantara
pihak ketiga atau media.
Contoh
: Pihak sekolah memberikan surat kepada siswa untuk menyampaikan kepada orang tua masing – masing agar
datang dalam pengambilan rapot.
b) Kontak
Sosial yang dilakukan menurut terjadinya proses komunikasi .
Ada
2 macam kontak sosial :
· Kontak Sosial Primer, terjadi apabila
para peserta interaksi bertemu muka secara langsung.
Contoh
: Kontak antara guru dan murid di dalam kelas, penjual dan pembeli di pasar
tradisional, atau pertemuan ayah dan anak di meja makan.
· Kontak Sosial Sekunder, terjadi apabila
interaksi berlangsung melalui suatu perantara.
Contoh
: Percakapan melalui telepon.
Kontak
sekunder dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
ü Kontak
sekunder langsung misalnya terjadi saat ketua RW mengundang ketua RT datang ke
rumahnya melalui telepon.
ü Kontak
sekunder tidak langsung misalnya jika Ketua RW menyuruh sekretarisnya
menyampaikan pesan kepada ketua RT agar datang ke rumahnya.
3. Komunikasi
Sosial
Komunikasi artinya berhubungan atau
bergaul dengan orang lain. Tidak selamanya kontak sosial akan menghasilkan
interaksi sosial yang baik apabila proses komunikasinya tidak berlangsungnya
secara komunikatif. Contoh : Pesan yang disampaikan tidak jelas, berbelit –
belit , bahkan mungkin sama sekali tidak dapat dipahami .
Hal terpenting dalam komunikasi yaitu
adanya kegiatan saling menafsirkan perilaku (pembicaraan, gerakan - gerakan
fisik, atau sikap) dan perasaan - perasaan yang disampaikan. Ada lima unsur
pokok dalam komunikasi yaitu sebagai berikut :
a) Komunikator,
yaitu orang yang menyampaikan pesan, perasaan, atau pikiran kepada pihak lain.
b) Komunikan,
yaitu orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan, pikiran, atau perasaan.
c) Pesan,
yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator. Pesan dapat berupa informasi,
instruksi, dan perasaan.
d) Media,
yaitu alat untuk menyampaikan pesan. Media komunikasi dapat berupa lisan,
tulisan, gambar, dan film.
e) Efek,
yaitu perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan, setelah mendapatkan
pesan dari komunikator.
Contoh : Pimpinan menyampaikan pesan
kepada sekretarisnya melalui telepon untuk menginformasikan kepada setiap
kepala bagian perusahaan untuk berkumpul di ruang rapat segera. Lalu respon
dari sekretaris pun langsung menghubungi tiap kepala bagian.
4. Teori
Hubungan Antar Manusia
Manusia adalah makhluk sosial, artinya
manusia hanya akan menjadi apa dan siapa bergantung ia bergaul dengan siapa.
Manusia tidak bisa hidup sendirian, sebab jika hanya sendirian ia tidak
"menjadi" manusia. Dalam pergaulan hidup, manusia menduduki fungsi yang
bermacam-macam. Di satu sisi ia menjadi anak buah, tetapi di sisi lain ia
adalah pemimpin. Di satu sisi ia adalah ayah atau ibu, tetapi di sisi lain ia
adalah anak. Di satu sisi ia adalah kakak, tetapi di sisi lain ia adalah adik.
Dalam hubungan antar manusia, terdapat
tiga teori yang dapat membantu menerangkan model dan kualitas hubungan antar
manusia :
a) Teori Transaksi (model
pertukaran sosial)
Hubungan anta manusia berlangsung
mengikuti kaidah transaksional, yaitu apakah masing - masing merasa memperoleh
keuntungan dalam transaksinya atau malah merugi. Jika merasa memperoleh
keuntungan maka hubungan itu pasti mulus, tetapi jika merasa rugi maka hubungan
itu akan terganggu, putus, atau bahkan berubah menjadi permusuhan.
Contoh : Penjual dengan pembeli di pasar, dimana akan terjadi suatu transaksi yang saling menguntungkan bagi keduanya.
b) Teori Peran
Pergaulan sosial sudah ada skenario yang
disusun oleh masyarakat yang mengatur apa dan bagaimana peran tiap orang dalam
pergaulannya. Dalam skenario itu sudah “tertulis" seorang Presiden harus
bagaimana, seorang gubernur harus bagaimana, seorang guru harus bagaimana,
murid harus bagaimana. Demikian juga sudah tertulis peran apa yang harus
dilakukan oleh suami, isteri, ayah, ibu, anak, dan seterusnya.
Menurut teori ini, jika seseorang mematuhi skenario, maka hidupnya akan harmonis, tetapi jika menyalahi skenario, maka ia akan dicemooh oleh penonton dan ditegur sutradara. Dan dalam hal ini masyarakatlah sebagi penonton dan sekaligus sutradara kehidupan.
Menurut teori ini, jika seseorang mematuhi skenario, maka hidupnya akan harmonis, tetapi jika menyalahi skenario, maka ia akan dicemooh oleh penonton dan ditegur sutradara. Dan dalam hal ini masyarakatlah sebagi penonton dan sekaligus sutradara kehidupan.
Contoh : Seorang wakil rakyat yang tidak
melakukan tugasnya dengan baik, sekaligus melakukan tindakan korupsi, maka
masyarakat pun akan mencemoohnya dan ia akan dipecat dari pekerjaannya.
c) Teori permainan
Klasifikasi
manusia terbagi menjadi tiga yaitu :
·
Anak-anak , sifatnya itu manja, dan tidak
mengerti tanggung jawab.
·
Dewasa, biasanya lugas dan sadar akan
tanggung jawabnya.
·
Orang tua, ia lebih dapat memahami dan
memaklumi kesalahan orang lain.
Contoh : Tidak ada orang yang merasa
aneh melihat anak kecil menangis terguling-guling ketika minta eskrim lalu
tidak dipenuhi, tetapi orang akan heran jika ada orang tua yang masih kekanak -
kanakan. Suasana rumah tangga juga ditentukan oleh bagaimana kesesuaian orang
dewasa dan orang tua dengan sikap dan perilaku yang semestinya ditunjukkan. Jika
tidak maka suasana pasti tidak harmonis. Demikian juga hubungan antara pusat
dan daerah, atau antara atasan dan bawahan. Aparat Pemerintah mestilah bersikap
dewasa, Presiden dan Ketua MPR mestilah jadi orang tua.